Minggu, 29 Maret 2020

Frekuensi 
20Hz – 60Hz  Sub-bass
60Hz-200Hz Bass
200Hz-600Hz Low Mid
600Hz-3KHz Mid
3KHz-8KHz High Mid
8KHz-20KHz High
Frekuensi 20Hz-60 Hz adalah sub-bass atau biasa di pakai untuk subwoofer dan jenis speaker yang cocok adalah martin, g-sub dan jenis box speaker yang memiliki ruang lebih besar, frekuensi ini biasa disebut Glerrr…
Frekuensi 60Hz-200Hz  Frekuensi ini biasa di pakai untuk bass alias njeduk, frekuensi ini cocok untuk jenis box speaker seperti turbo atau horn folded seperti 1850
Frekuensi low mid 200Hz-600Hz , frekuensi ini cocok untuk speaker 15″
Frekuensi 600Hz-3KHz adalah karakter midlle atau biasa dipakai untuk speaker 10″
3KHz-8Khz frekuensi ini biasa dipakai untuk tweeter dengan voice coil yang sedikit besar 100-300watt
8KHz-20KHz High frekuensi yang biasanya dipakai untuk tweeter kecil atau juga super tweeter

Sabtu, 14 Maret 2020

Penjelasan dan Fungsi Komponen pada Power OCL 150 Watt

Penjelasan dan Fungsi Komponen pada Power OCL 150 Watt



R1 (100K), berfungsi meredam hum / sinyal liar yang mungkin timbul terutama pada saat amplifier dihidupkan tanpa rangkaian input.

C1 (100nF), sebagai kopling, menyalurkan sinyal ac (lebih dari 20Hz) dan menahan sinyal dc.

R2 (33)K, memberi bias ke basis TR1 sekaligus membuat kapasitor resonansi C2 lebih aktif. Gain bas bisa 2 hingga 4 kali lipat (sekitar 6dB) lebih kuat dari amplifier lain.

R6 (33K), resistor feedback. Semakin besar nilainya semakin besar pula penguatannya. Penguatan dan kejernihan suara berbanding terbalik. Jika rangkaian amplifier ini harus disupply dengan tegangan rendah, misal 12V ct 12V, maka sebaiknya R6 ini diganti dengan yang lebih kecil, misalnya dari 33K menjadi 10-12K.

R3 (560), kebalikan dari R6

C2 (47uF), kapasitor resonansi/kapasitor gain/kapasitor feed back, hanya bekerja pada arus ac. Menjamin R3 supaya hanya meneruskan sinyal audio (di atas 20Hz) & menahan arus dc.

TR1, TR2 (A564), Stage input yang bekerja kebalikan. TR1 penguat non-inverting, sedangkan TR2 penguat inverting. Untungnya stage ini menggunakan transistor PNP. Transistor PNP biasanya jauh lebih linier, pemilihan komponen yang cerdas.

D1, D2, R4, R7, TR4, membentuk rangkaian regulator arus untuk mensupply stage input. Dioda ini tidak harus high speed, yang penting kuat membentuk tegangan sekitar 1.3V, amplifier lain malah mengganti dua dioda ini dengan satu biji led.

R4 (10K), Bias D1 & D2, Semakin kecil semakin panas, semakin panas semakin jernih. Menjamin TR1 & TR2 tidak kekurangan arus. Kejernihan suara salah satunya ditentukan dari sini. Berfungsi juga untuk membuang muatan kapasitor power supply, penting pada saat rangkaian dimatikan dipegang untuk diperbaiki.

R10-R11 (100), C5-C6 (47uF), membentuk rangkaian filter dengung & osilasi yang mungkin terjadi dari kaki-kaki TR3 & TR4. Osilasi biasanya berupa sinyal ultra treble halus yang bisa membuat heatsink/transistor power lebih panas.

D3 D4, D5, membentuk regulator tegangan bias untuk TR5 & TR6 (pengganti baterai 1,8-2,1v) yang nilainya 3 x dioda = 1,8V - 2,1V. Pada rangkaian amplifier yang lain biasanya V bias ini di paralel dengan kapasitor 100nF-2u2 agar lebih stabil saat terkena guncangan sinyal yang berlebihan.

R12 (100), menjaga supaya nilai tegangan bias tidak lebih dari 2V. Tegangan bias ini bernilai tetap, berada di titik CT (kira kira -1V hingga +1V). Tegangan tetap ini terombang-ambing ke atas dan ke bawah seperti getaran daun speaker. Sebenarnya R ini bisa dihilangkan. Amplifier model ini bisa bekerja pada rating tegangan naik atau pun turun, tidak seperti amplifier yang menggunakan dioda zener, rewel.

TR3 (D438), VAS (Voltage amplifier Stage). sebagai penguat sinyal tegangan secara unbalanced. Menarik sinyal bias ke rel negatif supply. Sedangkan yang menjaga/ menarik sinyal bias ke rel positif supply secara otomatis adalah R8 (2K2) & R9 (4K7). Output antara rel positif dan rel negatif tegangannya mendekati simetris tetapi tidak sama kekuatan arusnya, oleh sebab itu perlu rangkaian penguat arus pertama (D313) sebelum diumpan ke transistor final. Untuk amplifier mosfet biasanya tidak perlu sepasang transistor ini (D313/B507) karena transistor final mosfet sudah cukup aktif diberi arus gate kecil, 0.1mA.

C3, mengatasi noise & osilasi pada TR3

C4 (47u), Bootstrap, menyesuaikan getaran tegangan bias tadi, biasanya kapasitor ini bernilai 22uF atau lebih. Jalur referensi yang dipakai bukan ground tetapi jalur speaker untuk mengimbangi getaran tegangan bias. Menyesuaikan kekuatan getaran bass pada saat konus speaker bergerak ke depan. Membantu kerja transistor final supaya tidak panas sebelah. Dan memompa/menampung tenaga untuk Volt-Amp-Stage pada saat sinyal full berada dipuncak. Saya belum mengetahui nilai yang cocok untuk ini.

TR5 (B507) & TR6 (D313), sebagai penguat arus tingkat  pertama. Seringnya transistor ini diganti dengan TIP41C/tip42C.

R13 & R14 (330), memberi supply arus ke TR5 & TR6 lewat emitornya masing-masing. Seringnya dua resistor ini hitam terbakar karena ketidaksesuaian antara getaran yang dikeluarkan kit amplifier dengan respon loudspeaker. Transistor final tidak mampu mempertahankan tegangan yang diberikan transistor driver, beban/speaker dianggap terlalu berat buat transistor power. Sebaiknya selain ganti transistor driver/power dengan kualitas yang lebih baik, resistor 330 juga diganti dengan daya minimal 2 watt karena terhubung seri terhadap beban/speaker.

R15 & R16 (0,5/5W), memberi supply ke TR7 & Tr8 lewat kaki emitor. Resitor ini bernilai kecil karena kita menginginkan arus besar, biasanya bernilai tidak lebih dari 0.5 Ohm.

TR7 (MJ2955) & TR8 (2N3055), transitor daya sebagai penguat arus terakhir. Sebenarnya transistor buatan ST ini sudah lebih dari cukup bagus, tetapi karena alasan model jadul, tegangan rating maksimum rendah (maksimal 32v ct), susah memasangnya & murah harganya banyak di antara kita memilih tranistor lain yang lebih mahal. Ada banyak keuntungan menggunakan transistor logam dari pada transistor plastik terutama untuk peralatan outdoor.


Tambahan...
L, menahan sinyal di atas 20Khz & memutus osilasi ke jalur speaker. Jika sinyal treble terhambat dengan adanya L maka Ra menyalurkannya ke speaker dengan nilai yang mendekati impedansi speaker, biasanya 8~10 Ohm.

Rb & C, membantu kerja L & Ra. sinyal di atas 20KHz akan mengalir ke ground melalui Rb (10). Nilai C biasanya kurang dari 100nF. Sedangkan Rb biasanya mendekati nilai impedansi speaker 8 Ohm dengan daya minimal 2 Watt. Kalau Rb ini gosong berarti sinyal ultra treble/osilasi ada dan kerja . Jadi hati-hati dengan treble yang berlebihan! Ketiga komponen ini (L, Rb, C) adalah suatu cara yang tidak bersifat preventif/mencegah osilasi, dan sebenarnya lebih cocok diaplikasikan pada frekuensi tinggi dan sinyal rendah..Sinyal besar pada output amplifier besar cenderung sukar dikendalikan.

Macam-Macam Ic Op Amp

Macam IC Op Amp dan Karakternya


Berbicara masalah ic op-amp seperti tidak ada habisnya. Berbagai macam tipe dan keunggulan masing-masing ditawarkan setiap produsen komponen untuk memikat hati pecinta audio. Ini yang sering dilakukan oleh para hobbyist / audio maniac. Mengotak-atik dan melakukan experimen gonta-ganti komponen agar mendapatkan suara sebagus mungkin.

Dipasaran banyak pilihan komponen, dari yang harganya murah sampai mahal sekali. Titik akhirnya selera pribadilah yang menentukan pilihan. Sayangnya semakin banyak komponen standard yang mengalami penurunan kualitas. Bukannya membaik tapi semakin memburuk. Mencari komponen bermutu jadi susah dan mahal.

Utamakan mengganti komponen aktif yang langsung memproses signal audio seperti IC dan transistor. Karena efek upgrade kemungkinan bisa terdengar lebih nyata. Setelah itu baru ke komponen pasif yang tidak langsung memproses signal seperti power supply, timah, resistor, condensator, trafo, dan lain-lain. Yang efeknya pada perbaikan suara sangat kecil atau bahkan tidak terdengar perbedaannya langsung.

Jangan sampai anda terjebak untuk mengganti komponen pasif dengan harga begitu mahal sementara IC utamanya  yang memproses signal elektronik anda abaikan. Jangan juga terjebak pada sugesti. Upgrade termudah adalah dengan mengganti IC op-amp pada preamp-nya. Karena tinggal mencabut IC dari soketnya dan pasang IC baru. Kadang perlu disertai pergantian sedikit komponen seperti resistor untuk menyesuaikan IC baru dengan system yang sudah ada.

Tidak semua op-amp yang memiliki spesifikasi super macam very high slew rate, very wide bandwidth, very low noise, very low THD, dan lainnya bersuara bagus. Sebagai catatan hanya dibutuhkan slew rate 2-3V/µs saja untuk op-amp supaya bisa meng-cover semua frekuensi suara. Hanya saja dikarenakan kekuatan suara terutama musik yang berbeda-beda, maka dibutuhkan setidaknya 3 kali lipat dari standar.

Lagipula mengganti op-amp standar macam 741, 4558 dan LM324 dengan yang lebih baik bahkan yang "super", malah membuat suara berantakan. Karena op-amp jenis ini membutuhkan suplay daya yang spesial dan bisa menjadi sangat tidak stabil.

Sebagai contoh op-amp standar yang bagus seperti NE5532 membutuhkan decoupled supply (biasanya ceramic atau mica) tidak lebih dari 2 inchi (op-amp super lebih dekat lagi). Berbeda dengan 4558 yang bisa berjalan cukup lancar tanpa decoupled. Jadi kalo mau ganti IC sebaiknya lihat dulu desain PCB-nya, jangan asal ganti saja. Berikut beberapa IC op-amp yang saya kutip dari beberapa sumber.

4558D (dual) = Bass bagus tapi boomy, vokal sember, trebel tumpul.

LM833 (dual) = Flat dengan dinamika musik yang cukup baik.

NE5532 (dual) = Flat dengan vokal yang enak ditelinga dan trebel yang bening. Detail sangat baik, namun bagi sebagian orang bass-nya terasa kurang.

TL072 (dual) = Cukup berisik, namun dengan dinamika yang baik.

LF353 (Dual Wide Band Op-Amp BiFET) = Suara banyak di frekuensi tengah, namun cukup natural dan detail. Trebel dan bass terasa lembut.

CA3140 (single) = Op-amp spesial dengan input MOSFET. Suara vokal dan trebel cukup enak ditelinga. Sayang versi dual-nya (CA3240) hanya diproduksi untuk kalangan industri dan militer.

LM324 (quad) = Noise cukup terdengar. Detail kurang bagus dan trebel tumpul.

OPA2134 (dual) = Op-amp favorit bagi para audiophile dengan staging dan kedalaman musik yang sangat baik, tapi dengan detail dan dinamika musik yang kurang.

AD823 (dual) = Sangat detail dan sangat natural, dinamika mantap, dengan bass dan trebel yang sangat jelas.

OPA637 (single) = Precision High-Speed Difet® Operational Amplifiers. Penguat operasional Difet OPA6x7 memberikan tingkat kinerja baru dalam penguat operasional FET yang presisi. Jika dibandingkan dengan amplifier operasional OPA111 yang populer, OPA6x7 memiliki noise yang lebih rendah, tegangan offset yang lebih rendah, dan kecepatan yang lebih tinggi. OPA6x7 berguna dalam berbagai rangkaian analog presisi dan kecepatan tinggi.

OPA6x7 dibuat pada proses NPN / PNP komplementer berkecepatan tinggi yang terisolasi secara dielektrik. Ini beroperasi pada berbagai tegangan catu daya dari ± 4,5 V hingga ± 18 V. Sirkuit input Difet yang dipangkas laser memberikan akurasi tinggi dan kinerja noise rendah yang sebanding dengan amplifier operasional input bipolar terbaik.

Transistor komplementer frekuensi tinggi memungkinkan peningkatan bandwidth sirkuit, mencapai kinerja dinamis yang tidak mungkin dengan amplifier operasional FET presisi sebelumnya. OPA627 adalah unity-gain stable. OPA637 stabil dalam keuntungan yang sama dengan atau lebih besar dari lima.

Fabrikasi Difet menghasilkan arus bias input yang sangat rendah tanpa mengganggu kinerja noise tegangan input. Input arus prategangan rendah dipertahankan pada rentang tegangan input mode umum input lebar dengan sirkuit cascode yang unik.

OP27 (single) = Low Noise, Precision Operational Amplifier.

LM4562 (dual) = Dual High-Performance Audio Operational Amplifier with Ultra Low Distortion. LM4562 adalah bagian dari seri penguat operasional dengan tingkat distorsi sangat rendah, kebisingan rendah, kecepatan-tinggi yang dioptimalkan dan sepenuhnya ditentukan untuk aplikasi berkinerja tinggi. Amplifier operasional audio LM4562 menghadirkan penguatan sinyal audio yang superior untuk kinerja audio yang luar biasa.

LM4562 menggabungkan kerapatan gangguan tegangan sangat rendah (2,7nV / √Hz) dengan THD + N yang sangat rendah (0,00003%) untuk dengan mudah memenuhi aplikasi audio yang paling menuntut kinerja tinggi. Untuk memastikan bahwa beban yang paling menantang digerakkan tanpa kompromi, LM4562 memiliki laju perubahan tegangan tinggi ± 20V / μs dan kemampuan arus keluaran ± 26mA. Selanjutnya, rentang dinamis dimaksimalkan oleh tahap output yang menggerakkan beban 2kΩ ke dalam 1V baik dari tegangan catu daya dan ke dalam 1.4V saat mengemudi beban 600Ω.

CMRR (120dB) LM4562 yang luar biasa, PSRR (120dB), dan VOS (0,1mV) memberikan kinerja operasional amplifier DC yang luar biasa.

LM4562 memiliki jangkauan pasokan yang luas dari ± 2.5V hingga ± 17V. Selama rentang pasokan ini, sirkuit input LM4562 mempertahankan mode umum dan penolakan catu daya yang sangat baik, serta mempertahankan arus bias input yang rendah. LM4562 adalah gain yang stabil. Penguat Operasional Audio ini menghasilkan kinerja AC yang luar biasa sambil mengemudikan muatan kompleks dengan nilai setinggi 100pF.

Dan beberapa tipe ic op-amp yang lain yang bisa anda coba dengan kekurangan dan kelebihannya.

CA3080 = Dual Transconductance (LM3080). (8 pin)

CA3130T = Single op-amp  MOSFET uncompensated. (8 pin)




CA3130E = Single op-amp MOSFET/bipolar/compensated. (8 pin)

CA3140E = MOSFET LM741 pin compatible. (8 pin)

CA3160E = Single op-amp. (8 pin)

CA3240E-1 = Dual op-amp. (14 pin)

CA5130E = Single op-amp. (8 pin)

CA5160E = Single op-amp. (8 pin)

ICL7611D = Single low-power op-amp. (8 pin)

ICL7641E = Quad low-power op-amp. (14 pin)

ICL7642E = Quad low-power op-amp. (14 pin)

ICL7650S = Chopper stabilised op-amp. (14 pin)

ICL7652C = Chopper stabilised op-amp. (14 pin)

LF347N = Quad high-performance op-amp. (14 pin)

LF351N = Single high-performance op-amp. (8 pin)

LF353N = Dual high-performance op-amp. (8 pin)

LF355N = Single high-performance op-amp. (8 pin)

LM10CLN = Dual Low-voltage compensated with reference. (8 pin)

LM301N = Single general-purpose op-amp. (8 pin)

LM301AN = General purpose uncompensated. (8 pin)

LM308N = Single low-drift op-amp. (8 pin)

LM324N = Quad low-power compensated. (8 pin)

LM358N = Dual low-power compensated. (8 pin)

LM614 =  Quad Operational Amplifier and Adjustable Reference. (16 pin)

LM741 = Single General purpose uncompensated. ( 8 pin)

LM833N = Dual low-noise Hi-Fi Audio compensated. (8 pin)

LM1360N = Dual transconductance. (16 pin)

LM1458N = Dual general-purpose compensated. (8 pin)

LM3900N = Norton Quad Current Differencing. (14 pin)

LM627CN = Precision low-noise. (8 pin)

NE531N = Single high-performance. (8 pin)

NE5532 = Dual low-noise. (8 pin)

NE5534P = Single Low-noise high-output. (8 pin)

NE5539 = Single wide-band. (14 pin)

OP27 = Low-noise precision (8 pin)

RC4558P = Dual high-performance. (8 pin)

TL061CP = Single low-power. (8 pin)

TL062CP = Dual low-power. (8 pin)

TL064CN = Quad low-power. (14 pin)

TL071CP = Single low-noise. (8 pin)

TL072CP = Dual low-noise. (8 pin)

TL074CN = Quad low-noise. (14 pin)

TL081CP = Single high-performance. (8 pin)

TL082CP = Dual high-performance. (8 pin)

TL084CN = Quad high-performance. (14 pin)

TLC251 = Low-voltage  Power CMOS. (8 pin)

UA4136 = GP low-noise. (14 pin)

741 = Single General purpose uncompensated. (8 pin)

741S = Single High-speed. (8 pin)

747 = Dual general-purpose. (8 pin)

748 = Single general-purpose. (8 pin)

LM759 = Power op-amp. (4 pin)

UPDATE!
Berikut data ranking ic op amp dari SS Audio. Diambil dari forum penggemar ampli headphone memakai only op amp di negeri seberang. Jadi pemilihan ic op amp berdasarkan urutan kelas terbaik dan terendah yang dapat dijadikan acuan pemilihan ic op amp yang akan kita pasang pada perangkat audio kita. Tentu saja pemilihan ini bersifat subjektif dan tergantung juga dari selera masing-masing pendengar audio. Jadi pemilihan ic op amp yang tepat dan pas kembali kepada selera masing-masing orang dan ranking berikut belum tentu sesuai dengan selera anda.

Ranking 1 (terbaik):
AD797BRZ (single) mono = Professional Ultra Low Noise Operational Amplifier. Berbagai penguat operasional noise rendah dari Perangkat Analog yang cocok untuk aplikasi yang melibatkan input level rendah dan keuntungan tinggi di mana pembangkitan noise harus diminimalkan. Selain itu, perangkat dengan noise rendah ini umumnya memiliki tingkat distorsi yang lebih rendah daripada op amp pada umumnya.

Ranking 2:
AD797ANZ (single) mono = Low Noise Operational Amplifiers.

OPA627BP (single) mono = JFET Input Op Amp, OPA Difet Series. Rangkaian amplifier operasional input Burr-Brown FET berkinerja tinggi dari Texas Instruments. Perangkat ini memiliki tahap input menggunakan FETs dielektrik terisolasi (Difet®) yang secara dramatis mengurangi arus bias input dengan menghilangkan kebocoran isolasi-persimpangan. Mereka memberikan kombinasi yang tidak biasa dari kecepatan tinggi dan presisi, ditambah dengan arus input yang sangat rendah. Aplikasi yang umum termasuk instrumentasi presisi, elektrometer dan amplifier foto detektor, peralatan medis dan akuisisi data dengan akurasi tinggi.

OP27GP (single) mono = Ultra Low-Noise Precision High-Speed Operational Amplifier.

OPA211 (single) mono = Low Noise Operational Amplifiers.

OPA2227 (dual) stereo = High Precision, Low Noise Operational Amplifiers. Amplifier operasional seri OPAx22x menggabungkan kebisingan rendah dan bandwidth lebar dengan presisi tinggi untuk menjadikannya pilihan ideal untuk aplikasi yang membutuhkan AC dan kinerja DC presisi.

OPAx227 adalah unity-gain stable dan menampilkan laju perubahan tegangan tinggi (2.3V / μs) dan lebar pita lebar (8MHz). OPAx228 dioptimalkan untuk keuntungan loop tertutup 5 atau lebih besar, dan menawarkan kecepatan lebih tinggi dengan laju perubahan tegangan 10V / μs dan bandwidth 33MHz.

Amplifier operasional seri OPAx227 dan OPAx228 ideal untuk peralatan audio profesional. Selain itu, arus diam rendah dan biaya rendah membuatnya ideal untuk aplikasi portabel yang membutuhkan presisi tinggi.

Amplifier operasional seri OPAx227 dan OPAx228 adalah pengganti pin-for-pin untuk standar industri OP-27 dan OP-37 dengan peningkatan substansial di seluruh lini. Versi dual dan quad tersedia untuk penghematan ruang dan pengurangan biaya per saluran.

OPA270 (dual) stereo = Low Noise Precision Dual Op Amp. OP270 adalah penguat operasional ganda, monolitik, kinerja tinggi dengan kepadatan kebisingan tegangan sangat rendah (maksimum 5 nV / √Hz pada 1 kHz). Ini menawarkan kinerja yang sebanding dengan OP27 standar industri dari Analog Devices, Inc.

OP270 menampilkan tegangan offset input kurang dari 75 μV dan drift offset kurang dari 1 μV / ° C, dijamin pada kisaran suhu militer lengkap. Keuntungan loop terbuka dari OP270 adalah lebih dari 1.500.000 menjadi beban 10 k 10, memastikan akurasi dan linearitas gain yang sangat baik, bahkan dalam aplikasi dengan gain tinggi. Arus bias input kurang dari 20 nA, yang mengurangi kesalahan karena resistansi sumber sinyal. Dengan penolakan mode umum (CMR) lebih besar dari 106 dB dan rasio penolakan catu daya (PSRR) kurang dari 3,2 μV / V. OP270 adalah unity-gain stable dengan produk bandwidth gain 5 MHz dan laju perubahan tegangan 2,4 V / μs.

OP270 menawarkan pencocokan amplifier yang sangat baik, yang penting untuk aplikasi seperti beberapa blok penguatan, amplifier instrumentasi noise rendah, buffer ganda, dan filter aktif noise rendah.

LT1028ACN8 mono
OP827

Ranking 3:
LT1028CN8 mono
AD8599
OPA222BP
AD843

Ranking 4:
AD823
AD8620
AD8397
AD825 mono
OPA2111KP
OPA2604
LM4562
LME49720

Ranking 5:
AD8021
AD8022
ADA4841
OPA637

Ranking 6 (basic op amp):
NE5532
LM318
OPA2134
OPA2132
2114
4558
4560
4580
AD827
AD712
OP275
LF353
LF355
TL071 single op amp (low noise)
TL072 dual op amp (low noise)
TL074 quad op amp (low noise)
TL081 single op amp (high performance)
TL082 dual op amp (high performance)
TL084 quad op amp (high performance)

Dari semua ic diatas ada beberapa yang pin outnya sama. Juga ada yang sedikit berbeda. Jadi silahkan dicek dulu datasheetnya sebelum anda memasangnya. Agar ic op-amp bisa bekerja sesuai dengan fungsinya. Mungkin diantaranya juga ada yang sudah langka dan sulit untuk mendapatkannya. Anda bisa mencari tipe ic yang lain yang mempunyai karakter yang sama. Semoga bermanfaat

Frekuensi  20Hz – 60Hz  Sub-bass 60Hz-200Hz Bass 200Hz-600Hz Low Mid 600Hz-3KHz Mid 3KHz-8KHz High Mid 8KHz-20KHz High Frekuensi 20Hz-60 ...